Wednesday 1 January 2014

Skala Mohs

Batu Permata : Skala Mohs

Friederich Mohs, hidup antara tahun 1773 s/d 1839 adalah seorang ilmuan yang dikenal sebagai ahli mineral asal jerman yang pertama kali menemukan metode pengukuran tingkat kekerasan batu. Metode pengukuran ini menjadi yang paling umum dengan mengartikan skala kekerasan terhadap goresan sebagai resistensi sebuah mineral ketika di gores dengan objek penguji berbentuk runcing.

Perhitungan skala Mohs menggunakan nilai patokan tingkat kekerasan dengan menggunakan angka 1 s/d 10. Dengan menggunakan skala ini batuan yang di uji menggunakan potongan kaca yang runcing  dan setelah di goreskan  batuan itu tidak tergores, dapat dipastikan batuan tersebut mempunyai kekerasan di atas 5 skala Mohs.






Berikut jenis jenis mineral menurut skala kekerasan Mohs :

- Zat Kapur, memiliki tingkat kekerasan 1 (satu) skala Mohs
- Gipsun, memiliki tingkat kekerasan 2 (dua) skala Mohs
- Kalsit, memiliki tingkat kekerasan 3 (tiga) skala Mohs
- Fluor, memiliki tingkat kekerasan 4 (empat) skala Mohs
- Apatit, memiliki tingkat kekerasan 5 (lima) skala Mohs
- Flespar, memiliki tingkat kekerasan 6 (enam) skala Mohs
- Kwarsa, memiliki tingkat kekerasan 7 (tujuh) skala Mohs
- Topas, memiliki tingkat kekerasan 8 (delapan) skala Mohs
- Korondum, memiliki tingkat kekerasan 9 (sembilan) skala Mohs
- Berlian, memiliki tingkat kekerasan 10 (sepuluh) skala Mohs

Meskipun di era sekarang sudah ada metode pengujian tingkat kekerasan batu yang baru, namun tentu saja Friderich Mohs lah yang pertama kali menemukan cara pengujian kekerasan batuan mineral.

Semoga bermanfaat.









"Dikutip dari beberapa sumber, diantaranya dari buku karangan Pamela louise chase dan Jonathan pawlik"